Semarak Tuponas!

Sejak 5 bulan terakhir ini, TUPO jadi sesuatu yang akrab sekali di telinga, otak dan hati saya.
Sensasinya, keseruannya, kehebohannya, ternyata ngangenin dan mulai jadi madat. Hehehe 😀

Apa sih TUPO itu?
Apa sih gunanya TUPO?
Kenapa kita harus TUPO?
Gimana caranya biar bisa TUPO?
Kalau ga TUPO, terus gimana?

TUPO itu tutup poin, istilah yang digunakan di bisnis MLM Oriflame untuk menyatakan pencapaian suatu target yang sudah ditentukan. Karena Oriflame menggunakan sistem poin, maka sering disebut juga dengan Target Poin dan Tutup Poin. Target yang diset oleh masing2 orang berbeda2, oleh sebab itu nilai TUPO nya juga berbeda antara Konsultan yang satu dengan yang lain.

Setiap bulan, Oriflame akan memberi kita Performance Discount atau Bonus yang nilainya disesuaikan dengan level kita masing-masing. Semakin tinggi level kita, akan semakin besar juga bonusnya. Syaratnya, kita perlu melakukan TUPO sesuai dengan level yang menjadi target kita. Kalau mau level semakin tinggi, tentu saja Target Point atau TUPO nya juga akan semakin besar.

Bisnis kita ini adalah bisnis marketing, di mana salah satu aspek utamanya adalah jualan. Setiap barang yang kita jual ada nilai poinnya sendiri2. Semakin banyak kita order barang, akan semakin banyak poin yang kita kumpulkan.

Di banyak materi eTraining kita diajarkan bagaimana cara yang efektif untuk bisa melakukan TUPO. Yang paling mendasar adalah dengan cara:
– Order atau belanja untuk keperluan pribadi (mengalihkan kebutuhan sehari2 ke produk2nya Oriflame), dan
– Order atau belanja untuk jualan.

Yang menarik adalah, masih banyak teman2 Konsultan yang keliru menyingkapi masalah TUPO ini. Kalau diingatkan sama Upline/Sponsornya untuk TUPO, yang kepikiran adalah “saya harus belanja lagi biar dapet poin, biar bisa TUPO”.
Maka kemudian jawaban yang sering kita denger adalah:

“Wah, saya jangan disuruh belanja terus dong mbak… Saya udah ga ada duit. Lagian bisa bangkrut saya kalau tiap bulan beli lipstik”
“Ntar lagi aja deh belanjanya mbak, nunggu saya gajian dulu…”
“Maaf ya mbak, saya lagi ga ada keperluan yang harus saya beli. Belanjaan yang bulan kemarin aja masih ada… Kapan2 aja deh…”

Iyaa…, kejadiannya akan seperti itu kalau kita mikirnya TUPO itu hanya belanja untuk keperluan pribadi. Padahal kalau kita mikirnya belanja itu untuk jualan, itu kan justru akan memberikan keuntungan yang berlapis2 yaa… Selain bisa dapet poin, kita juga bisa dapet laba dari hasil penjualan langsungnya. Kalau poin kita mencapai target, kita bisa naik level. Kalau level kita naik, Bonus kita juga akan naik. Kalau Bonus kita naik, penghasilan kita juga akan bertambah. Kalau penghasilan kita bertambah, tentu standar hidup kita juga bisa lebih baik. Dan semua efek domino ini dimulai dari TUPO!

Jadiii…, sudah bukan waktunya lagi ada Konsultan yang masih alergi, takut atau stress sama yang namanya TUPO yaa… Diingatkan atau tidak diingatkan sama Upline, kita tetap akan berusaha untuk TUPO. Karena kita memerlukan TUPO…

Sebarkan katalog setiap ada kesempatan. Asah kemampuan marketing kita sesering mungkin. Lakukan penjualan sebanyak2nya!
Dan jangan kaget kalau di akhir bulan nanti kita akan melihat poin kita luber2, jauh melebihi target yang sudah kita tetapkan.

Terus, kalau bulan ini saya ga bisa TUPO, gimana?

Ya ga gimana2….
Kamu hanya akan jalan di tempat aja, dan kehilangan banyak kesempatan. Mulai dari kesempatan untuk mendapatkan berbagai rewards, kesempatan naik level, kesempatan dapat bonus dan cash award, kesempatan jalan2 ke luar negeri gratis, dan puluhan kesempatan lain yang sebenarnya sudah menunggu di depan mata.

Jadi temen2 semua, mari kita rayakan semarak TUPO kita hari ini yaa…

Happy Tuponas!
See you all at the top!