My FAQ

Banyak temen yang nanya sama saya (5 orang buat saya sdh masuk kategori banyak yaa… hehehe… ), kok bisa sih, dalam 2 bulan sudah jadi Manager?

Puji Tuhan…, ternyata bisa yaa… Saya sendiri juga takjub 😀

Waktu awal bergabung, saya ga ngerti apa2. Waktu dikenalkan dengan Sukses Plannya, perut saya langsung mules. Apa bisa saya jualan segitu banyak ya? Jangan2 saya hanya akan jalan di tempat di tangga bawah selama nafas di kandung badan. Dan jerawat saya langsung minta ijin keluar satu persatu…

Terus kalau ga ngerti apa2, kenapa mau ikutan bergabung? Mungkin sama dengan waktu saya milih jurusan akuntansi saat kuliah dulu. Prediksi akan adanya peluang yang baik dan perasaan ingin mencoba berkolaborasi jadi satu…

Jadilah November 2013 yang lalu, saya pun said yes to the dress. Dress nya di sini adalah upline saya yang baik hati, Yulia Riani yang sudah 3 tahun lebih dulu menemukan obat anti alergi MLM nya. Kalau saya masih bisa belajar nyetir di usia hampir 30, mestinya otak saya masih sanggup diminta untuk belajar bisnis MLM di usianya yang 40++.

Minggu pertama adalah yang terlucu. Saya begitu bersemangat, sekaligus ga ngerti harus mulai belajar dari mana dulu. Pelajaran2 baru yang ada di depan muka saya bener2 seperti sajian buffet di atas meja sepanjang 7 meter. Rasanya seperti ingin mencicipi semuanya… Tapi menghabiskan seluruh sajian buffet itu pasti makan waktu yang ga sedikit. Untuk mempersingkat waktu saya memutuskan untuk langsung mempraktekan saja ilmu yang baru saja saya kenal itu, persis seperti yang diajarkan upline saya. Hasilnya? Minggu pertama saya menjadi minggu yang penuh dengan penolakan. Belum pernah dalam seumur hidup saya, mengalami begitu banyak penolakan hanya dalam beberapa hari saja… Tapi saya tidak berhenti 😉

Kalau ada orang lain yang bisa, tapi saya ga bisa, berarti ada yang salah dengan jurus yang saya pakai. Artinya saya harus belajar lagi…

Minggu berikutnya lebih baik, saya mulai bisa menemukan cara yang nyaman untuk berjualan. Saya belajar memanfaatkan semua materi permodulan dan marketing tools yang tersedia, persis seperti yang diajarkan upline saya. FB, BB, WA, blog, semua dikerahkan untuk membantu saya menjalankan bisnis Oriflame saya.

Dan perubahan pun mulai terjadi… Mulai ada order yang datang dari teman2 dan tetangga, mulai ada kenalan2 yang mengirim pesan melalui FB dan BBM, bertanya tentang bisnis saya. Satu prinsip yg ditanamkan upline saya terbukti khasiatnya: “manut, rejeki katut”. Kenapa saya mau manut sama upline saya? Karena saya yakin dia tidak ada menjerumuskan saya dalam dunia kenistaan 😉

Bulan pertama bergabung, saya berhasil melompati 2 level. Saya juga takjub. Hebat yaa…Ternyata menjalankan bisnis ini tidak sesulit yang saya pikirkan. Bukan berarti saya tidak menemui tantangan dan godaan, hanya saja sekarang saya sudah lebih terampil menghadapinya. Dan kalau semua dikerjakan dengan hati gembira, hasilnya memang jauh berbeda.

Bulan berikutnya, saya kembali lompat 2 level. Jadi Manager 12%, dan bulan ketiga naik lagi jadi Manager 15%. Apa itu artinya Manager 12% dan 15%? Ceritanya agak panjang, nanti kalau Anda bergabung pasti akan mengerti dengan sendirinya.

Perjalanan saya untuk sampai ke puncak memang masih cukup jauh dan berliku. Dan saya perlu belajar untuk selalu menikmati semua prosesnya. Melakukan semuanya dengan gembira. Karena saya percaya, ada sesuatu yang menyenangkan menunggu saya di sana…

Sing tekun mesti tekan. Sing telaten mesti panen…

Selamat malam. Jangan lupa bahagia…

February 4, 2014 at 11:09pm

Leave a comment